Tanah didalam kalangan masyarakat Papua biasanya diartikan / dimaknai sebagai "IBU " yang berarti sumber kehidupan .
dalam kehidupan tidak hanya memiliki arti ekomomi saja layaknya seorang ibu memelihara anak-anaknya
tanah ini memberikan segala sesuatu yang mejadi dasar-dasar bagi kehidupan.
Mulai dari segi ekonomi , budaya , sosial , kekerabatan , spiritual dan perasaan nyaman serta aman , yang tidak bisa begitu saja dan tak mungkin terukur serta tergantikan oleh uang .
hidup kebudayaan manusia yang terbentuk dari interaksi / komunikasi manusia dengan lingkungannya tidak bisa serta merta dihancurkan dan dinilai dengan uang , ada hal-_hal lain yang muncul bukan karena uang tetapi karena ada tanah dan lingkungannya.
Ketika kita dengan mudah memperjual belikan tanah , kita cenderung melupakn dimensi lain selain ekonomi .
kita melupakan ikatan kita dengan tanah / alam , kita melupakan bahwa tanah ialah " ibu " manusia. Kita melupakan bahwa tanah ialah sumber kepercayaan manusia
Bagaimana bisa kalau tanah menjadi sumber kehidupan manusia kalau kita menjual permeter tanah dengan uang Rupiah ,? Maka , masuk akan jika masyarakat asli terus menuntut untuk diakui ikatan mereka dengan tanahnya , agar masyarakan mulai ingat bahwa tanah adalah sumber kehidupan yang tidak bisa di kurangi nikainnya dengan ukuran ekonomis belaka
ingat menjual tanah berarti menjual harga diri sendiri dan hidup ini bukan dari hasi jual tanah tetapi dari hasil olah tanah.......!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar